Arti Sebuah Kekalahan “ Mari Merayakan Kekalahan”
“ Mari Merayakan Kekalahan”, suatu kata yang menarik dan unik jika dikaji lebih jauh, kalimat yang disampaikan dewan juri di awal persentasi LKTM yang diadakan UKMI AR-RAHMAN dalam kegiatan Semarak UKMI AR-RAHMAN 2009. Ya, kekalahan pada dasarnya adalah suatu hal yang menyakitkan, dan membuat kita terkadang tidak bisa menerima itu semua. Tetapi dewan juri mengajak mari bersama merayakan kekalahan, suatu hal yang menggelitik dan menyikut perhatian kita. Iya juga ya, karena kekalahan bukanlah akhir dari segalanya tapi suatu pintu keberhasilan apabila keadaan tersebut menjadi refleksi dan pembelajaran untuk selanjutnya.
Walau dalam LKTM yang saya ikuti tidak mendapatkan hasil yang maksimal dan apa yang saya harapkan, tapi saya sudah bangga, masih di beri kesempatan untuk mempersentasekannya serta yang terutama masih diberikan waktu untuk memperbaiki kualitas tulisan saya. Oya, ada yang lupa, kalo seandainya para caleg yang kalah pada PEMILU 2009 dapat berlapang dada dan dapat merayakan kekalahannya, mungkin KPU dapat memaksimalkan tugasnya, dan PEMILU 2009 terbebas dari intervensi,kontroversi dan problema yang mengharukan. Dan yang paling ironis dan menyedihkan, dari pemberitaan di media elektronik dan media massa, di beritakan bahwa para caleg yang kalah banyak yang stress, dan bahkan ada yang bunuh diri, gila dan melarikan masalah dengan narkoba.
Keadaan yang cukup riskan, dan menyedihkan. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa pada Pemilu 2009 adalah ajang mencari kekuasaan dan jabatan, bukan panggilan hati nurani dan wakil aspirasi keinginan rakyat. Wah, bisa hancur bangsa ini jika wakil rakyatnya begitu.
Loh kok jadi bahas pemilu ya, weleh-weleh endo-endo kepiyeh toh. Kembali lagi pada topic di atas, sepatutnya kita memandang kekalahan tersebut adalah sebuah proses mencapai kesuksesan bukan akhir dari segalanya. Dan sebaiknya di rayakan dari pada menggerutu menyalahkan diri sendiri dan orang lain, hiks…hiks….malu dong, nampak kali mental pencundang,perbaiki itu bung.
Oke, demikian parodi kata pada saat ini, semoga tulisan-tulisan bermanfaat untuk kita semua. AMIN.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar