Selasa, 12 Mei 2009

Lomba Karya Tulis Mahasiswa UKMI AR-RAHMAN UNIMED 2009

Semarak tahunan UKMI digelar, berbagai kegiatan dan perlombaan di laksanakan. Dari berbagai kegiatan dan perlombaan yang cukup menarik dan bergengsi yaitu Lomba Karya Tulis Mahasiswa yang dilaksanakan umum untuk seluruh mahasiswa muslim yang ada di Kota Medan, dengan ketentuan perlombaan yang di tetapkan UKMI AR-RAHMAN UNIMED seperti tercantum “Klik Disini”.

Dalam kesempatan ini panitia menawarkan tema yang cukup urgen dan menjadi topic yang hangat untuk dikaji, yaitu “Problematika Pendidikan Di Indonesia”. Suatu tema yang klasik tapi unik yang pada dasarnya problematika pendidikan merupakan stagnansi system yang kurang berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, karena secara konsep pendidikan yang ditetapkan di Indonesia sudah cukup baik dan ideal. Tapi dalam pengaplikasiannya, kurang menyentuh dan mendukung kaidah dan garis-garis besar yang ditetapkan demi mencapai tujuan pendidikan nasional.

Lomba LKTM ini menyita banyak perhatian mahasiswa, hal ini terlihat dari jumlah peserta yang ikut yaitu 25 peserta dari berbagai perguruan tinggi. Dari 25 peserta ini, karya tulis yang sudah dikumpulkan di nilai oleh dewan juri yang nantinya akan dipilih 5 terbaik yang akan dipersentasikan untuk melihat sejauh mana urgensi karya yang telah ditulis peserta.

Kelima peserta tersebut yaitu :
- Erik Suparinggga “ Membangun Calon Guru Berkarakter Kuat dan Cerdas di Abad 21” dari UMN.
- Mhd Fauzi Rahman “ Homeschooling ; Sebuah Pendidikan Alternatif ” dari UNIMED.
- Dian Syahfitri “ Sekolah Mobil, Solusi Menurangi Anak Putus Sekolah di Kota Medan” UNIMED.
- Enna Amalia “ Problema UN….” Dari UNIMED.
- Sutirsno “ Buruknya Sistem Pendidikan di Indonesia” dari IAIN SU.

Kelima peserta yang telah ditunjuk di beri kesempatan mempersentasekan tulisannya. Semua peserta berusaha menampilkan persentasenya dengan semaksimal mungkin, termasuk saya yang alhamdulillah dipilih dewan juri untuk mempersentasekan hasil tulisan saya.

Ide dan gagasan yang di tampilkan peserta cukup menarik dan kreatif, karena seluruh ide dan gagasan di ambil dari pengkajian dan analisis permasalah yang terjadi dalam kehidupan pendidikan di Indonesia. Inilah pioneer-pioner bangsa yang nantinya meneruskan intisari perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam mewujudkan tujuan pendidikan Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

Dari kelima peserta tersebut, dewan juri nantinya akan memilih 3 peserta terbaik yang nantinya layak memenangkan perlombaan ini. Dan waktu-waktu yang mendebarkan datang juga, tulisan yang terbaik akan di umumkan, ketiga peserta terbaik tersebut adalah :
- Dian Syahfitri ; Juara I
- Erik Suparingga ; Juara II
- Enna Amalia ; Juara III

Walau saya tidak terpilih menjadi salah satu terbaik diatas, tapi saya sudah puas dapat memaparkan ide dan gagasan saya kepada orang-orang yang peduli terhadap pendidikan terutama yang respon terhadap problema pendidikan yang terjadi di Indonesia. Alhamdulilla, saya harus memperbaiki kekurangan dan kelemahan saya, baik itu dari segi tulisan ide-ide maupun dalam menyampaikan dan mempersentasekan hasil tulisan saya. Semoga semua ini adalah jalan menuju apa yang saya inginkan.

Selamat Kepada Pemenang, Teruslah Berkreasi dan Berprestasi, Perjuangan Kita Saat ini Masih Panjang, Persiapkan Diri dan Intelektualitas Kita, Untuk Mengangkat Martabat dan Kualitas Bangsa Kita.
Ok Boss

Seja o primeiro a comentar

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO