Senin, 26 Januari 2009

Kenapa Anda Harus Kuliah


Oleh : Muhammad Fauzi Rahman

Pernahkah anda menanyakan pada diri anda kenapa anda harus kuliah? Apakah karena gengsi dengan kawan? atau biar bisa dapat uang saku untuk dapat berbelanja dan hidup hidonis yang tidak karuan? Atau hanya sekedar ikut-ikutan dengan kawan yang sudah kuliah? Wah saya harap anda bukan tersemasuk didalamnya, jikalau iya, anda sudah terjangkit salah satu penyakit akut yang harus dibasmi dalam kehidupan masyarkat, karena kehadiran anda hanya menambah beban masyarakat yang hidupnya sudah semakin terpuruk.

Inilah problematika kehidupan mahasiswa yang sudah jauh panggang dari api. Berbagai perubahan terjadi dalam sendi-sendi kehidupan mahasiswa, mulai dari pudarnya nilai idealisme mahasiswa, kehidupan yang sudah terkontaminasi dengan hedonitas dan materialis yang tidak karuan, serta tujuan dasar seseorang memakai gelar mahasiswa yang kini hanya sekedar gengsi, dan bisa di bilang terpelajar, tetapi pada kenyataannya mereka tidak lebih dari pecundang yang mengandalkan orang tua untuk setiap keinginannya dan bahkan lebih buruknya ketika mereka diterjunkan ke masyarakat mereka hanya menjadi sampah-sampah masyarakat seperti orang yang tidak berpendidikan.

Berbagai perubahan sendi-sendi kehidupan mahasiswa dapat dilihat dari tujuan dasar mereka kuliah, hal inilah yang melatar belakangi perubahan orientasi dan mutasi idealisme mahasiswa yang merupakan nilai dasar sendi perjuangan mahasiswa sebagai agen of change, agen of control and agen of leader. Selain itu gaya hidup hedonis yang merebak membuat motivasi mahasiswa berkecimpung di dunia kemahasiswaan dan keorganisasian rendah. Kalau begini keadaanya bagaimana Indonesia bisa maju dan terlepas dari keterpurukannya? Generasinya saja tidak mau tahu dan tidak mau ambil pusing berusaha ikut serta membangun bangsanya. Wah, bisa gawat ini bung, apa kata dunia, jika Indonesia terlena dengan keterpurukannya ?

Kalau begini keadaanya ada baiknya anda berpikir kembali, apakah anda layak di sebut seorang mahasiswa? Ataukah seorang pecundang? Anda yang tentukan pilihan tersebut, tapi saya harap anda tidak memilih pecundang, bisa gawat nantinya. Jika anda saat ini sudah berkecimpung didunia pendidikan, dan tidak mau dibilang pecundang ada baiknya anda melihat motivasi anda mengikuti perkuliahan. Kalau anda mengkuti kuliah hanya menjadi mahasiswa biasa-biasa saja, ada baiknya anda berhenti, karena kehadiran anda akan menambah jumlah pengangguran berpendidikan dan tidak menjadi solusi mengentaskan pengangguran.

Masih adakah motivasi sukses anda sebagai mahasiswa yang mempunyai nilai plus di mata masyarakat? Saya yakin, ketika anda masuk diperguruan tinggi favorit yang anda impikan, pasti terbayang keinginan dan impian yang ingin anda capai, baik itu untuk meningkatkan kemampuan dan potensi anda, maupun untuk meningkatkan prestasi dan kemampuan studi anda demi orang tua dan merubah kehidupan anda untuk lebih sejahtera dari orang tua anda, namun seiring berjalannya waktu dan dinamika kehidupan yang anda lalui, membuat motivasi anda pudar dan berpaling keorientasi yang tidak menentu dan tejerat dalam kehidupan hedonis yang hanya membuat anda terlena dengan gaya hidup yang sesungguhnya tidak dapat anda ikuti karena setatus anda saat ini sebagai mahasiswa dan masih ditanggung oleh orang tua. Mari update kembali motivasi anda yang mulai pudar, raihlah kesuksesan hakiki baik itu di dunia maupun di akhirat, karena alangkah indahnya jika kita sukses didunia, juga sukses di akhira.

Karena kesuksesan tidak terlepas dari kemampuan kita memahami hidup dan menyadari hakikat diri kita sebagai mahluk ciptaan Allah swt, hal ini tertuang dalam firmanna :

“ Sesungguhnya beruntung dan sukseslah orang- orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna (sia-sia) dan orang-orang yang menuaikan zakat dan mereka yang menjaga kehormatannya” (QS. 23: 1-5 )


Jadilah Sang Aktor Perubahan.Oke

2 Comentários:

Anonim mengatakan...

Salam Maz Fauzi Rahman..

Ya memang betul keadaannya sekarang seperti itu, di kampus saya pun demikian adanya..

Namun mari lah dari sini, dari BLOG sederhana ini kita mengkampanyekan kembali kepada kawan-kawan semua untuk memperbaiki motivasinya kembali..

salam perubahan Maz dari Bocahbancar...

Anonim mengatakan...

Salam bloggersumut
........................

Pada suntingan ayat paling akhir tulisan mas fauzi...... :

“ Sesungguhnya beruntung dan sukseslah orang- orang yang beriman, yaitu orang-orang yang khusuk dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna (sia-sia) dan orang-orang yang menuaikan zakat dan mereka yang menjaga kehormatannya” (QS. 23: 1-5 )

ada berapa kalimat yang paling kuminati.
- Iman
- Khusus' dalam Sholat
Perkataan dan perbuatan yang sia-sia
- Menunaikan Zakat
- Menjaga kehormatan

ini......yang sudah hilang dari kita.......
sekarang.......mari kita saling mengingatkan untuk melakukan apa yang menjadi perhatian di atas.......
demi keselamatan bangsa dan Negara Indonesia.....dan Alam ini....
Wassalam
Akr6675

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO