Rabu, 21 Januari 2009

Ada Apa dengan Obama???

Pemilihan Presiden bagi suatu Negara merupakan hal yang biasa. Tetapi tidak dalam pemilihan presiden di Amerika khususnya ketika Obama warga Negara kulit hitam terpilih di negera yang dari dulu masih terdapat diskriminasi antara kulit putih dan kulit hitam.

Ia adalah orang kulit hitam pertama yang menjadi calon presiden Amerika dari partai besar dan jika ia berhasil mengalahkan calon dari partai Republik John McCain dalam pemilihan umum bulan November, ia akan menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika.
Sosok Obama kini dianggap sebagai pembaharu pemerintahan Amerika. Seluruh pelosok
Amerika sangat memuja dan menyanjungnya. Keadaan ini, membuat saya bertanya ada apa dengan Obama? Sosok yang secara sepintas tampak biasa-biasa saja.

Dalam kesempatan ini, saya mencoba menilik sisi kehidupan Obama mengapa banyak orang terpukau dengan provit kehidupannya yang saya kutip dari BBCINDONESIA.COM.

Kesayangan media
Obama, yang berusia 47 tahun, pertama kali dikenal di tingkat nasional dan internasional ketika memberikan pidato yang menggugah dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat tahun 2004.

BARACK OBAMA
Lahir 4 Agustus 1961 di Hawaii
Belajar hukum di Harvard
Bekerja sebagai pengacara di Chicago
Menjadi senator negara bagian Illinois 1996-2004
Terpilih ke Senat AS tahun 2004

Putra seorang pria Kenya dan wanita kulit putih dari Kansas, Obama menekankan sejarah pribadinya dalam sebuah pidato yang menggambarkan gagasan tradisional Amerika yang mandiri dan penuh aspirasi.

"Melalui kerja keras dan keuletan ayah saya mendapat beasiswa untuk belajar ditempat yang magis, Amerika, yang menjadi pertanda kebebasan dan kesempatan bagi begitu banyak orang yang datang ke negara ini," ia mengatakan.

Setelah kemenangan besarnya dalam pemilihan di Senat Amerika beberapa bulan kemudian ia menjadi kesayangan media dan salah satu tokoh yang paling terkenal di Washington. Dua buku karyanya laris terjual.

Ia mendapat dukungan pembawa acara televisi untuk acara bincang-bincang, Oprah Winfrey. Oprah, tidak hanya mendesak Obama agar mengumumkan pencalonnya untuk mendapatkan nominasi partai Demokrat dalam acaranya, namun juga muncul dalam acara-acara kampanye bersamanya.

Hampir 30.000 orang menghadiri rapat besar di South Carolina tahun 2007, yang oleh Oprah, Obama digambarkan "mempunyai telinga untuk mendengarkan dengan baik dan lidah yang dicelupkan dalam kebenaran yang tak dipulas".

Ia juga memecahkan rekor semua pengumpulan dana, dengan memanfaatkan internet untuk mengumpulkan sumbangan kecil dan sumbangan yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan donor.

Sebagai senator Illinois, ia telah mempunyai catatan baik dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang liberal. Ia juga telah bekerjasama dengan rekan-rekannya dari partai Republik dalam masalah seperti pendidikan mengenai AIDS dan pencegahannya.

Besar di dunia internasional
Nama Obama diambil dari nama ayahnya, yang besar di Kenya dan menggembala kambing namun mendapat beasiswa untuk belajar di Hawai.

Di sana pria Kenya itu bertemu dan menikahi ibu Obama, yang tinggal di Honolulu bersama orang tuanya.

Ketika Obama masih balita, ayahnya mendapat kesempatan untuk belajar di Harvard namun tidak ada dana bagi keluarganya untuk ikut bersamanya. Ia kemudian kembali ke Kenya sendirian, bekerja sebagai ekonom pemerintah dan pasangan itu bercerai.

Ketika Obama berusia enam tahun, ibunya, Ann, menikah dengan pria Indonesia dan keluarganya pindah ke Jakarta.

Meskipun ayahnya dan ayah tirinya Muslim, Obama beragama Kristen dan masuk sekolah Katholik selama empat tahun tinggal di Indonesia.

Ia kemudian balik ke Hawai untuk tinggal bersama kakek-neneknya dan bersekolah di sana.

Obama belajar ilmu politik di Universitas Columbia di New York, kemudian pindah ke Chicago dan selama tiga tahun menjadi petugas masyarakat.

Tahun 1988 ia belajar hukum di Universitas Harvard dan menjadi orang pertama keturunan Afrika yang menjabat presiden Harvard Law Review, sebuah organisasi independen mahasiswa Universitas Harvard yang menerbitkan jurnal hukum.

Setelah Harvard, Obama kembali ke Chicago untuk praktek hukum hak-hak sipil, menangani para korban diskriminasi dalam bidang perumahan dan pekerjaan. Ia menjabat sebagai senator negara bagian Illinois dari tahun 1996 sampai 2004.

Ia menikah dengan seorang pengacara, Michelle, dan mempunyai dua anak perempuan, Malia dan Sasha.

Ras
Senator Obama menjadi anggota gereja Persatuan Kristus di Chicago selama hampir dua dasawarsa namun keluar dari gereja itu bulan Mei 2008 setelah kotbah kontroversial para pendeta gereja itu yang menjadi berita besar di media.
Pendeta Jeremiah Wright dikutip mengatakan bahwa serangan 11 September bagaikan "ayam

pulang kandang" dan bahwa Tuhan harus menghukum Amerika karena memperlakukan orang kulit hitam secara "kurang manusiawi".

Berbicara untuk meredakan kemarahan, Obama menangani masalah ras secara langsung, menyerukan agar Amerika melangkah meninggalkan sejarahnya yang panjang mengenai ketidak sejajaran rasial.

"Kemarahan yang ada memang benar, sangat kuat, dan untuk berharap hal itu akan hilang, untuk mengecamnya tanpa memahami akarnya, hanya akan memperluas jenjang kesalahpahamam antara kedua ras," ia mengatakan.

Obama mengecam perang Irak sejak dini, menentang prospek terjadinya perang beberapa bulan sebelum invasi bulan Maret 2003.

Kesediannya untuk berbicara dengan para pemimpin Iran tanpa prasyarat dikecam sebagai kelalaian oleh saingan calon presiden dari partai Republik.
Obama sering bergurau bahwa orang selalu salah menyebut namanya sebagai "Alabama" atau "Yo Mama".

Dengan profil Obama semakin naik di tengah-tengah gencarnya kegiatan pemilihan, tampaknya tidak mungkin banyak orang masih menyebut namanya secara salah.

Sekarang kita refleksikan pada kehidupan pemerintahan kita. adakah sosok itu saat ini? sosok yang memberikan prubahan dalam tatanan dimensi kehidupan Indonesia yang di dera multidimensi krisis dan bencana?

MARI KITA TANYA DAN REFLEKSIKAN DALAM DIRI KITA SENDIRI, DAPATKAN KITA MENJADI PELOPOR DAN AKTOR DALAM KEHIDUPAN NEGARA INDONESIA YANG KITA CINTAI INI???
..............

Seja o primeiro a comentar

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO