Selasa, 04 Maret 2008

Tahukah Anda !!!

Tahukah anda bahwa disekitar anda ternyata adalah bahan-bahan dan makanan yang berbahaya terhadap kesehatan kita ??? dalam kesempatan ini saya akan menampilkan artikel kiriman Dosen Jurusan Geografi UNIMED “Ibu Dwihastuti” yang masih mejalani studi S2.

1.BEKAS-Botol-AQUA

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai lyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2,jangan memakai-botol plastik.
2 . PENGGEMAR SATE dan Makanan yang di Panggang

Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita mempunyai timun yang disarankan dimakan setelah kita mengkonsumsi sate atau makan yang dipanggang. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti karsinogen. Jadi teman jangan lupa ya makan timun setelah makan sate agar teman tidak terjangkit penyakit berbahaya tersebut sate.

3.UDANG-DAN-VITAMIN-C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari udang dan vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang vatal dalam hitungan jam. Oleh karena itu kita harus berhati hati dalam mengkonsumsi vitamin suplemen tubuh, baca dan lihat kandungan komposisi penyusun suplemen, jangan sampai menjadi factor penyebab kerusakan kekebalan tubuh kita.

4. MI INSTAN

Untuk para penggemar mie instan pastikan anda punya selang waktu paling tidak tiga hari setelah anda mengkonsumsi mie instan, jika anda akan mengkonsumsi lagi. Dari informasi kedokteran, ternyata terdapat zat lilin yang melapisi mie instan. Itu sebabnya mengapa mie instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Mengkonsumsi mie instan setiap hari akan menyebabkan dan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkit kanker, hal ini lah yang menjadi masalah dalam gaya hidup modern yang tidak melihat keadaan dan makan yang dikonsumsi secara instan dan cepat saji, dalam hal ini mei instan merupakan salah satu jenis makanan yang sering dan sudah akrab dalam kehidupan manusia yang semakin sibuk dan tidak jarang kurang memperhatikan kondisi kesehatan tubuhnya. Berdasarkan data, diperlukan waktu 2 hari bagi tubuh untuk menetralisir zat yang membahayakan tubuh tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkusan makanan dan cendrung dianggap sebagai “pelidung” makanan. Anggapan ini tidak selamanya betul hal ini tergantung dari jenis bahan pembungkusnya (kemasan), cobalah mulai sekarang kita dapat memilih dan memilah bahan bahan dan peralatan yang kita gunakan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawa, kemuadahan keragaman, promosi dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya, inilah rangking teratas bahan kemasan yang perlu diwaspadai :

A.-Kertas
Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan-kita. Dari pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang.
Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain-(sakit)-&-paralysis-(kelumpuhan).Keracunan-yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah-gampang.Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale makanan tsb.Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

B.-Styrofoam

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling popular dalam bisnis pangan.Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya-saat dipegang.Selain itu,bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas,biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu-suatu-penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen-dalam-makanan. Sekarang baru kita sadari ternyata alat dan bahan yang kita gunakan sehari-hari sangat berbahaya bagi kesehatan kita. Mari bersama kita cermat memilih alat yang ramah lingkungan dan tidak mempengaruhi kesehatan kita.(fauzi)

Seja o primeiro a comentar

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO