Bagaimana anak-anak belajar dan berpikir ???
Oleh : Fauzi
Cara berpikir, imajinasi dan emosi anak jelas berbeda dengan orang dewasa dimana cara berpikir, imajinasi dan emosinya masih labil. Bobbi Deporter mengatakan dalam bukunya Quantum Teaching , jika kita ingin berhasil dalam pendidikan maka kita harus menyelami mereka (memahami), bukan mereka yang harus menyelami (memahami kita). Selama ini kita sering egois, selalu memaksa anak demi tujuan kita tanpa memperhatikan potensi-potensi dirinya.
Anak-anak belajar dan berpikir melalui visual, auditorial dan kinestetik (VAK) dimana terdapat satu cara yang lebih menonjol.
Visual: citra visual yang diciptakan maupun diingat seperti warna, ruang, potret atau gambar yang menonjol.
Auditorial: segala jenis bunyi atau suara atau kata-kata berirama yang mudah diingat seperti lagu, musik, puisi dan lain-lain.
Kinestestik: segala jenis gerak dan emosi yang mudah untuk diingat atau diciptakan seperti gerakan, kenyamanan fisik atau permainan-permainan.
Dengan memahami visual, auditorial dan kinestetik berarti kita juga bisa memahami dan menyelami murid-murid kita untuk memudahkan kita dalam mengajar, mendidik dan membina mereka.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar