Kamis, 15 Januari 2009

Illegal Logging, Realita yang Mengharukan

Oleh : Muhammad Fauzi Rahman

” Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah ( Allah ) memperbaikinya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut ( tidak akan diterima ) dan harapan ( akan dikabulkan ). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya ( hujan ); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami bangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran”. ( QS. Al-A’raaf: 56 )


Maha Suci Allah, atas segala nikmat dan limpahan karunia-Nya. Begitu banyak nikmat dan karunia-Nya ditebarkan baik didalam maupun permukaan bumi. Khususnya Indonesia, dengan keAgungan-Nya, Indonesia berada pada daerah tropis yang memiliki hutan tropik dengan kekayaan flora dan fauna yang melimpah ruah. Keberadaan itu membuat Indonsia termasuk salah satu negara yang memiliki SDA terbesar di dunia, terutama sumber hutan yang tersebar dari sabang sampai marauke.

Kekayaan Hutan Indonesia

Berdasarkan data Dinas Kehutanan, pada tahun 1950 dalam skema peta vegetasi menyatakan bahwa 10 % dari hutan Indonesia merupakan hutan tropik dunia, dimana luas hutan Indonesia sekitar 162.290.000 Ha ( 84 % menutupi daratan Indonesia ), yang terdiri dari hutan primer dan sekunder dengan rincian, luas hutan Kalimantan sekitar 51.070.000 Ha, Sumatra 37.370.000 Ha, Maluku 7.300.000 Ha, Jawa 5.070.000 Ha, dan Bali juga Nusa Tenggara Barat/ Timur sekitar 3.400.000 Ha. Keadaan ini membuat Indonesia memiliki 515 jenis mamalia ( 12 % dari jumlah mamalia dunia ), 1519 jenis burung dengan 397 jenis burungnya hanya terdapat di Indonesia dan 16 jenis binatang reptil dan amphibi, serta terdapat 1400 jenis ikan ( 25 % dari jenis ikan dunia ) dengan 97 jenis ikan karangnya hanya terdapat di perairan laut Indonesia.

Selain itu, hutan Indonesia juga mempunyai fungsi sebagai penyimpan jumlah karbon terbesar di dunia. Data FAO menunjukkan bahwa keberadaan hutan Indonesia menghasilkan lebih dari 14 miliar ton biomassa. Jumlah biomassa yang ada di Indonesia dapat menyimpan sekitar 3,5 miliar ton karbon. Kondisi ini memberikan manfaat terhadap ketersediaan oksigen ( O2 ) dunia dan penyerapan karbondioksida ( CO2 ). Tetapi keadaan ini tidak diolah dan dimanfaatkan dengan baik yang berasaskan lingkungan dan kelestariannya, manusia hanya melihat nilai ekonomis dari hutan dan bukan melihat dampak dari semua yang mereka lakukan terhadap hutan untuk kedepannya, begitu ironis, manusia mulai kehilangan nilai luhurnya menjaga kelestarian hutan yang nantinya akan kita wariskan kepada anak cucu kita.


Kondisi illegal logging di Indonesia

Meneropong kondisi hutan dan aktifitas illegal logging di Indonesia, berdasarkan data tahun 2003, tercatat bahwa secara nasional tingkat kerusakan hutan ( deforestasi ) mencapai 1,6 – 2 juta hektar setiap tahunnya. Hal yang sama juga terjadi di Sumatra Utara, berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2003, hutan di Sumatra Utara sekitar 3.679.338 hektar, dengan 1.557.200 hektar diantaranya adalah hutan lindung. Tetapi keadaanya secara eksplisit terus mengalami perubahan, dimana tingkat deforestasi yang terjadi di Sumatra Utara mencapai 76.000 hektar/tahun, dalam artian bahwa setiap harinya tingkat deforestasi mencapai 210 hektar.

Apabila keadaan ini terus berkelanjutan dan tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah ataupun non-pemerintah, akan dikhawatirkan hutan yang ada di Sumatra Utara akan habis dalam rentang waktu sampai 15 tahun kedepan. Data terakhir menunjukkan ( November 2004 ), kerusakan hutan di Sumatra Utara mencapai 694.295 hektar ( 18,78 % dari luas hutan di Sumatra Utara ) dan sebagian besar terjadi di kawasan hutan lindung seluas 207.575 hektar yang sebagian besar diakibatkan oleh pembalakan liar ( illegal logging ) oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sungguh sangat memprihatinkan keadaan hutan Indonesia dari Sabang sampai Marauke, kini habitat dan ekosistemnya mulai hancur dan terancam punah. Permasalahan ini bukan saja menjadi wacana hangat pemerintahan Indonesia, hal ini juga menjadi rubrik pembahasan masyarakat internasional. Keadaan sumberdaya hutan Indonesia terancam krisis dan kecaman dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri yang prihatin terhadap kondisi hutan Indonesia dan dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dunia, terutama terhadap Indonesia sendiri yang kini sangat rentan terhadap bencana alam ( kekeringan, banjir, dan tanah longsor ).

Hal ini bukan lagi sebagai ancaman tetapi sudah menjadi realita yang mengharukan keadaan Indonesia, dimana 647 peristiwa bencana alam terjadi pada kisaran waktu 1998 sampai 2003, dengan catatan korban mencapai 2022 korban jiwa dan kerugian harta benda milyaran rupiah. Berdasarkan analisis data Bakornas Penanggulangan Bencana ( 2003 ), 85 % dari bencana merupakan akibat dari kerusakan hutan.


Lihat dan Renungkanlah


” Telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari ( akibat ) perbuatan mereka, agar mereka kembali ( ke jalan yan benar ). “
( QS. Ar-Ruum: 41 )


Dari ayat Al-Qur’an diatas, Allah telah memperingatkan manusia untuk selalu menjaga keseimbangan alam, dan hidup harmonis dengan karunia yang Allah limpahkan dipermukaan maupun didalam perut bumi, agar tidak terjadi kerusakan yang dapat mengancam hajat hidup mahluk yang ada di permukaan bumi.

Sungguh nyata Kekuasaan Allah, dengan Al-Qur’an Ia pertegas ke-Esaan-Nya, dengan ke-Agungan-Nya, Ia tunjukan peristiwa yang dikendaki-Nya agar manusia sadar dan belajar dari keadaan tersebut untuk bersyukur dan kembali kejalan yang benar menuju fitrahnya mengabdi keapada Allah.

Lihat, betapa besar kerusakan yang kita perbuat dipermukaan bumi selama ini, ketidak seimbangan kini mulai terjadi, berbagai bencana menyeruak di bumi, menyisir waktu demi waktu yang tidak lebih hanya duapuluh empat jam untuk menyingkap perbuatan manusia terhadap alam. Dan sekarang marilah kita renungkan bersama, betapa banyak kerusakan yang telah kita buat dipermukaan bumi, seberapa banyak karunia-Nya yang kita tidak syukuri hingga membuat kita begitu serakah menuruti nafsu dunia, seberapa sering kita melalaikan tugas dan kewajiban kita kepadan-Nya, seberapa lamakah usia kita sehingga kita bersantai ria dan terbuai menikmati kenikmatan dunia yang fana ini dan bahkan berbuat kerusakan yang mengancam hajat hidup orang banyak, padahal kita diutus dipermukaan bumi untuk menjaga alam dan menjadi khalifah Allah untuk menebarkan kebaikan, menyampaikan syariat dan firman-Nya serta kabar gembira bagi orang yang bersyukur dan mengabdi kepada-Nya, karena dunia ini hanyalah tempat persinggahan, sebagaimana firman Allah :

“ …Allah berfirman, “ Kamu tinggal di bumi ini melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahuinya ”. ( QS. Al-Mu’minuun : 114 )

Dan kini mari bersama kita ciptakan cakrawala tauhid kita untuk menggapai ridha Illahi, karena saya yakin, sadar atas kedudukan kita sebagai mahluk ciptaan Allah, akan membawa kita untuk menikmati hidup berlandaskan syukur, mengabdi kepada-Nya, dan menjadi khalifah Allah dengan menjaga sendi-sendi kehidupan dan ketahuidan kita terutama menjaga alam untuk sesama, karena ini semua hanyalah amanah, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Mulailah dari sekarang, mulailah dari diri sendiri, mulailah dari hal-hal kecil, dan mulailah untuk menjadi penegak amanah Ilahi, serta buatlah yang terbaik untuk negerimu Indonesia.



*) Opini ini di ajukan untuk mengikuti Sayembara Corat – Coret yang di adakan oleh BTM3 UNIMED 2008.
*) Juara II Lomba Sayembara Corat – Coret yang di adakan oleh BTM3 UNIMED 2008.

Seja o primeiro a comentar

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO