Sabtu, 14 Februari 2009

Menyongsong Pesta Demokrasi 2009

Oleh ; fauzi

Makin banyak pilihannya
Makin bingung milihnya


Kalimat diatas mengusik pikiran saya untuk menilik kehidupan perpolitikan khususnya partai politik menyongsong pesta demokrasi 2009 ini. Ada satu hal yang kemudian terusik dari kalimat diatas, ya…,realita kehidupan perpolitikan bangsa yang sekarang menganut multipartai dengan kebebasan beraspirasi berasaskan demokrasi. Terutama menanggapi pesta demokrasi 2009 yang tidak lama lagi akan dilaksanakan.

Bingung ? Ya, rakyat bingung memilih rakyat yang pantas menjadi wakil mereka, terutama dalam merubah kehidupan mereka yang sumpek dengan derita dan kesengsaraan hidup yang berkepanjangan.

Kenapa demikian ? marilah kita renungkan bersama.

Kehidupan perpolitikan Indonesia seperti jamur yang tumbuh subur di sela pepohonan yang lebab. Kenapa saya bilang seperti jamur di sela pepononan lebab, ada beberapa alasan mendasar, hal ini didasarkan realita dan kata hati rakyat yang jauh dari sentuhan kehidupan yang layak, yang pertama keberadaan partai politik kini bukanlah menjadi obat dari pilu rakyat, dan bukan menjadi embun keluh derita rakyat jelata. Sosok karisma politik kini mulai memudar, bukan lagi sebagai penyalur aspirasi rakyat tetapi hanya mengutamakan kepentingan sendiri, bukan sebagai tameng pelindung rakyat tetapi kini menjadi pembantai impian rakyat untuk hidup layak. Hal ini terpampang dalam kehidupan perpolitikan, dimana para pejabat dan wakil rakyat yang dipilih rakyat, kini tidak malu dan bahkan berlomba-lomba untuk mengeruk uang rakyat, korupsi menjadi trend kehidupan para petinggi.

Kedua keberadaan partai yang banyak terbentuk secara tidak langsung membutuhkan personil untuk ditempatkan dalam pos-pos kepengurusan, dan pencalonan, dimana keberadaan mereka tidak dilalui dengan pengkaderan dan dinamika demi mewujudkan sosok kader yang kapabel dan kompeten. Hal ini yang perlu kita kaji ulang, apakah pantas mereka dipilih dan menjadi wakil aspirasi rakyat? Apalagi mereka berada pada partai yang baru terbentuk dan kurang kompeten. Terkadang terbersit dipikiran saya, owalah anak kemarin sore di calonkan menjadi wakil rakyat, apa enggak ada lagi yang lebih kapabel, seperti ajang permainan saja, dengan kata lain mumpung ada mengapa tidak?. Wah apa kata dunia nanti bung !!.

Ketiga, keberadaan partai yang begitu banyak dan dengan calon yang begitu banyak membuat rakyat bingung. Keberadaan banyak calon dalam suatu partai politik memberikan gambaran bahwa tidak adanya suatu visi dan misi yang bulat dan utuh yang ditanamkan pada kader calon wakil dalam menyonsong filosofi partai di pesta demokrasi, yang secara tidak langsung dari setiap calon membawa kepentingan dan tujuan masing-masing dari golongan/ daerah yang menjadi dapil nya. Wah bisa gawat nih.

Mungkin, Anda lebih paham mengenai stagnansi perpolitikan, silahkan berpartisipasi dengan memberikan komentar, saran dan kritik Anda, yang nantinya akan saya posting untuk Anda yang peduli terhadap kemajuan bangsa.

PESTA DEMOKRASI PADA HAKIKATNYA MERUPAKAN ANGIN SEGAR PERWUJUDAN ASPIRASI RAKYAT. SO, JANGAN NODAI PESTA INI DENGAN KEPENTINGAN DAN TUJUAN PRIBADI DAN GOLONGAN. MARI KITA WUJUDKAN TUJUAN BANGSA, YAKNI KEHIDUPAN YANG ADIL DAN MAKMUR UNTUK SELURUH RAKYAT INDONESIA.

1 Comentário:

Blog Watcher mengatakan...

BANYAK PARTAI BIKIN BINGUNG

Sudah menjadi pedoman hatiku, bahwa dalam pemilihan umum 2009 kita harus menentukan pilihan secara bijaksana. Tapi semua partai peserta pemilu, tiada kupandang tinggi, semua sama tak sapun mendapat keistimewaan.

Karena bingung, aku membuat suatu undian. Di atas sekelumit kertas kutulis nama-nama partai. Akhirnya kertas itu kugulung sama serta kumasukkan dalam sebuah kotak kosong, yang kemudian kugoncang-goncangkan.

Dengan mata terpejam kuambil sebuah diantara gulungan-gulungan kertas itu. Ketika gulungan itu sudah kukembangakan, kubuka mataku secara perlahan-lahan. Jantungku turut berdebar keras, Ketika salah seorang di antaranya memperoleh kemenangan.

Ketahuailah… bahwa yang berhasil memperoleh kemenangan adalah……………………………

inilah gambaran bimbang masyarakat, apa yang dijanjikan partai politik tak jua mencapai biduk kebahagiaan.

sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/

Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap ita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan: dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.(J. Sidlow Baxter)

Fauzi Blog's © 2008 Template by Dicas Blogger.

TOPO